Ditemukan Ular Berkaki Empat

Posted: 30 Desember 2011 in ANEH & UNIK

Masyarakat Dusun Kepuh, Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambalipuro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dihebohkan dengan penemuan ular yang mempunyai kaki empat.  Ular itu ditemukan oleh Widoyo (35) yang sedang bekerja membenarkan septic tank di rumah warga bernama Suroyo.

“Saat saya sedang menyelesaikan septic tank, saya melihat ada binatang seperti ular kecil, namun bergerak dengan empat kaki,” kata Widoyo, Minggu, 11 September 2011.

Ular kecil berkaki empat tersebut ditangkap dengan menggunakan botol air mineral. “Saya giring ular berkaki empat itu ke arah botol. Setelah masuk botol mineral itu saya tutup dengan sobekan plastik,” paparnya.

Sementara itu, sang pemilik rumah, Suroyo mengatakan ular berkaki empat itu kini telah dimasukkan ke dalam toples. Ular berkaki empat itu kata Suroyo sangat mirip dengan kadal. Namun ukuran kakinya tak sesuai dengan panjang ular yang mencapai sekitar 20 cm dengan besar sejari kelingking balita.

“Kakinya empat, namun kecil-kecil. Kaki itu berfungsi normal dan dapat berjalan dengan cepat. Tubuh ular juga ikut menggeliat layaknya ular kalau bergerak,”tandasnya

Temuan ular berkaki emat pada hari Rabu (7/9) langsung menyebar ke tetangga dan kampung sebelah sehingga warga penasaran dan ingin melihat ular berkaki empat tersebut. “Warga berbondong-bondong datang ke rumah  karena penasaran ada ular berkaki empat,” kata Suroyo.

Suroyo mengaku beberapa tetangga menyebut ular yang ditangkap tukang yang bekerja dirumahnya merupakan ular tanah. “Kata salah seorang pawang ular, nama ular tersebut adalah ular tanah. Namun anehnya mempunyai kaki empat,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua RT, Slamet mengatakan sejak penemuan ular tesebut rumah Suroyo banyak didatangi warga yang penasaran bentuk ulat yang berkaki empat. “Hari Sabtu kemarin bahkan anak-anak SD Grogol datang untuk melihat ular berkaki empat itu,” ujar dia.

Seorang bayi lahir, memiliki daun telinga sebelah kiri yang bentuknya mirip dengan lafad Allah.

Bayi yang merupakan anak pertama dari pasangan Slamet Purwanto (21) dengan Ningsih (27), warga Dusun Meduran, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Kota Tuban tersebut lahir secara normal di bidan pada hari Minggu tanggal 13 November 2011, dengan berat 3,5 kilogram.

Fenomena aneh tersebut sudah diketahui oleh Slamet, saat mengazani bayinya yang baru saja lahir dan belum dikasih nama itu. “Saya tahunya setelah diberitahu oleh suami saya, kemudian saya baru lihat ada tulisan Allah itu setelah tiga hari setelah saya sembuh. Saya sangat bersyukur sekali,” ucap Ningsih.

Sebelumnya, Ningsih tidak pernah merasakan adanya keanehan saat ia mengandung anaknya. Hanya saja, bayi tersebut tidak pernah gerak-gerak saat dalam kandungan.

“Saya tidak pernah merasa ada keanehan saat hamil. Namun pada saat saya hamil, ayahnya sering mimpi menemukan burung, dan dalam kandungan anak ini tidak pernah gerak-gerak,” terang Ningsih, saat ditemui di rumahnya, Jumat (12/11/2011).

Fenomena tersebut membuat sejumlah warga heboh. Para warga berdatangan ke rumah Ningsih untuk melihat bayi yang akan diberi nama Khilwah tersebut.