Archive for the ‘HEALTH’ Category

Seorang bayi lahir dua hari yang lalu di Kota Binjai, Sumatera Utara, memiliki kepala tiga namun badannya hanya satu, dan kini bayi tersebut masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit, Kesrem.

Bayi yang lahir dengan operasi ceasar pada Jumat malam (28/10/2011) itu dirawat di rumah sakit yang belum memiliki peralatan lengkap, karena orang tua bayi tidak memiliki biaya untuk dibawa ke rumah sakit modern di Kota Medan, kata Syamsidar, nenek saya bayi di Binjai, Senin (31/10/2011).

Putra dari pasangan Yusnita dan Poniman, warga Tanjung Jati Kota Binjai Sumatera Utara, mendapatkan perhatian warga setempat.

“Kondisi bayi tersebut terlahir sangat memprihatinkan, dengan berat empat kilogram, dengan kondisi kepala seperti tiga buah yang ditopang satu badan,” kata Syamsidar.

Bayi tersebut diduga menderita pembesaran selaput otak atau meningokel, yang sekarang terbaring di dalam ruang inkubator, dan dijaga sejumlah perawat rumah sakit.

Syamsidar mengatakan bahwa pihak rumah sakit menganjurkan agar bayi ini dibawa kerumah sakit Haji Adam Malik Medan, karena harus dirawat oleh dokter dan alat yang lebih lengkap.

Namun pihak keluarga, katanya, tidak memiliki biaya untuk membawa bayi tersebut sehingga kami hanya pasrah saja, katanya.

“Kami sekeluarga tidak memiliki biaya untuk membawanya ke Medan, karena pekerjaan sang ayah hanyalah buruh kasar disalah satu toko warga yang ada di Kota Binjai,” katanya.

Syamsidar hanya berharap ada dermawan yang bersedia membantu proses pengobatan cucunya, hingga bisa sembuh dan kembali normal seperti bayi lainnya ketika lahir.

Sementara itu dokter jaga rumah sakit Kesrem Binjai, dr Dimyana menyatakan bahwa saat ini kondisi bayi masih baik dan mau minum.

Namun harus segera ditangani secara serius dirumah sakit yang lebih lengkap peralatan dan dokter spesialisnya, agar nyawa anak tersebut bisa diselamatkan, katanya.

Pihak rumah sakit, juga telah menyiapkan surat rujukan, namun keluarga sang bayi belum bersedia membawanya, karena tidak memiliki biaya.

Angkat Beban, Bisa Stop Merokok

Posted: 15 Agustus 2011 in HEALTH

Jika anda tak mampu berhenti merokok, anda dapat mencoba untuk mengangkat beban. Tak hanya berdampak untuk membentuk otot, hal itu mengubah latihan beban untuk membantu para perokok menghentikan kebiasaan buruk mereka.

Sebuah tim penelitian dari rumah sakit Miriam di Rhode island AS, menemukan bahwa pria dan wanita akan dua kali menyukai berhenti merokok jika mereka melakukan latihan beban.

Temuan itu juga berdasarkan sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa latihan aerobik dapat mengurangi hasrat untuk merokok dan mengendalikan berat badan setelah berhenti merokok.

“Rokok membunuh lebih banyak orang dan banyak perokok ingin berhenti, tetapi hanya kurang dari lima persen yang dapat berhenti tanpa bantuan. kami membutuhkan sebuah “alat” baru guna membantu para perokok untuk berhenti merokok. Hal itu tampaknya bahwa latihan beban dapat menjadi sebuah strategi efektif, ” kata kepala penelitian r. Joseph Ciccolo,seperti dikutip dari Daily mail.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Nicotine & Tobacco Research, responden yaitu 25 orang perokok pria dan wanita.Yang berusia antara 18 hingga 65 tahun dan diketahui telah merokok setidaknya selama satu tahun.

Semua responden menerima sekitar 15 hingga 20 menit sesi konseling, termasuk persediaan stok nikotin untuk delapan minggu sebelum secara acak ditempatkan dalam sebuah kelompok. satu kelompok, berlatih selama 60 menit setiap pekan selama 12 minggu. termasuk latihan beban rutin sebanyak 10 kali.

Setelah 12 pekan, 16 persen dari perokok yang melakukan latihan beban tak hanya dapat berhenti merokok, tetapi mereka juga mengalami penurunan bobot dan lemak tubuh secara signifikan. Sebagai perbandingan, persentasu dari responden yang berhenti merokok tanpa latihan hanya sebesar 8 persen dan bobot mereka bertambah.

Tiga bulan setelah penelitian itu selesai, 15 persen orang dari kelompok itu yang melakukan latihan beban juga tidak kembali merokok.

Untuk hasil yang maksimal, dokter Ciccolo mengatakan penelitian lebih lanjut dibutuhkan sebelum latihan beban bisa digunakan sebagai sebuah perawatan klinis bagi mereka yang ingin berhenti merokok.